Kandungan gizi, tekstur, dan rasa makanan ternyata tergantung dari cara masak kita.
Beberapa metode memasak juga bisa mengurangi kadar gula makanan.
Persiapan memasak yang bisa mengurangi glikemik makanan
- Pengasinan
Menambahkan cuka apel atau jus lemon ke dalam bahan makanan dapat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga menghasilkan beban glikemik yang lebih rendah.
- Pemutihan
Memutihkan sayuran sebentar sebelum dimasak dapat membantu mengurangi respons glikemiknya. Caranya, rendam sayuran dalam air mendidih sebentar, lalu dengan cepat dinginkan dalam air es.
- Perendaman
Merendam biji-bijian dan kacang-kacangan dalam air selama beberapa jam atau semalaman membantu memecah karbohidrat kompleks sehingga menghasilkan respons glikemik yang lebih rendah saat makanan ini dimasak.
Metode memasak yang dapat menurunkan kadar glikemik makanan
- Mengukus
Mengukus mempertahankan tekstur alami dan nutrisi makanan, dan menghasilkan indeks glikemik yang lebih rendah.
- Menumis
Menumis sayuran sebentar dalam sedikit minyak dengan api sedang dapat mempertahankan kandungan serat alaminya dan mengurangi kadar glikemik sekaligus meningkatkan rasa
- Mendinginkan
Makanan olahan seperti pasta atau kentang, mengalami "retrogradasi" setelah dimasak dan didinginkan, yang mengubah pati menjadi bentuk yang lebih tahan, sehingga mengurangi respons glikemiknya. Misalnya, mendinginkan pasta atau kentang yang sudah dimasak semalaman sebelum dipanaskan kembali dapat menurunkan dampak glikemiknya.
Bagaimana dengan nasi putih?
Beras/nasi putih memang memiliki indeks glikemik tinggi, namun cara memasak yang tepat bisa membantu mengurangi kadar gulanya. Caranya masak menggunakan Noxxa Rice Cooker.
- Penanak nasi Noxxa Rice Cooker dapat mengurangi kadar gula hingga 41% dari nasi putih (bersertifikat SGS*).
- Noxxa Rice Cooker menggunakan teknologi terdepan untuk memudahkan menanak nasi dan dilengkapi 10 program memasak yang untuk memasak berbagai jenis makanan untuk keluarga. Praktis, kan?